Anak KOST PENJAHIT ELOK
Postingan 1
Dua bulan kemudian,Kak Rahmi dan Kak Sri menyelesaikan study mereka di SMK muhamadiyah tersebut.Mereka lulus dengan nilai yang cukup baik.
Jadi,karna sudah selesai menapaki bangku SMK.Merekapun berniat untuk pulang kampung dulu sambil menunggu SKHUN dari sekolah keluar.
Mengemas semua barang-barang mereka dan berpamitan dengan kami juga Kakek kos.
Kebersamaan dengan mereka terasa sangat singkat .Walau begitu ,kami cukup sedih melepas kepergian mereka ,bagaimanapun juga kami semua adalah keluarga disini.
3 minggu sebelum Kak Sri dan Kak Rahmi pergi,Kak Ana sudah berniat untuk berpindah kamar dan menempati kamar Kak Sri dan Kak Rahmi.
Sepertinya dia lebih merasa nyaman dengan kamar mereka.Oleh karna itu sesudah kak Sri dan kak Rahmi pergi.Kak ana pun langsung memberesi dan mengangkut semua barang-barangnya dan memindahkannya ke kamar barunya tersebut.
Ngomong-ngomong so’al kak Ana.Dia orang yang paling malas sekali merapikan kamar kos nya,sehingga dalam waktu beberapa hari saja,kamar bekas kak Sri dan kak Rahmi yang telah ditempati kak Ana tersebut sudah seperti layaknya kapal pecah.Baju-baju,tas-tas,sepatu dan barang-barang lainnya berserakan dimana-mana,itu bahkan tidak terlihat seperti kamar seorang anak gadis,melainkan seperti kamar anak laki-laki yang benar-benar dan sangat-sangat berantakan sekali.Kami sudah sering kali memperingatkannya,namun dia selalu berkata “ ah,biarkan saja”.
Bersambung...
Suara burung-burung yang bersarang dibangun-bangunan yang
sudah berdiri lama itu terdengar setiap pagi,kicauannya sudah menjadi suara
khas Kota kecil Aekkanopan di pagi hari, menyambut kabut pagi nan indah dengan
aroma paginya.Subuh adalah jadwal yang tepat untuk bangun pagi,bagi orang-orang
yang memulai bekerja,sekolah dan menjalankan aktivitasnya setiap hari.dan untuk
kami para penghuni kos bagian atas, jam 05:15 adalah waktu yang tepat untuk
memulai aktivitas dipagi hari,memulai untuk sholat subuh ,mandi,menyetrika
pakaian kerja ataupun seragam sekolah,memasak sarapan ataupun membeli sarapan
pagi,menyiapkan perlengkapan segala hal yang dibutuhkan sebelum waktunya tiba
untuk berangkat kerja ataupun sekolah.
aku termasuk salah satu anak kos dari 8 orang anak kos yang lain, yang melakukan aktivitas itu setiap pagi,bahkan terlebih dahulu memasak bekal untuk makanan disekolah pada jam istirahat agar dapat menghemat uang saku ku.
aku termasuk salah satu anak kos dari 8 orang anak kos yang lain, yang melakukan aktivitas itu setiap pagi,bahkan terlebih dahulu memasak bekal untuk makanan disekolah pada jam istirahat agar dapat menghemat uang saku ku.
Disini aku sebagai narasumber yang handal,eghm begitulah.
Aku akan menceritakan kehidupan,latar belakang,tokoh,serta kejadian dan
pengalaman yang ku alami disini.
Yang pertama,perkenalan mengenai Tokoh-tokoh yang berperan
dalam cerita ini.
1.
1. Arfiana Hasibuan S.pd
1. Arfiana Hasibuan S.pd
Salah satu Kakak kos ku,aku lebih sering menyapanya dengan
sebutan “kak Ana” atau nama lengkapnya Arfiana Hasibuan, yang berprofesi
sebagai salah seorang guru di salah satu SD MUHAMMADIYAH di Aekkanopan.Gadis
yang sudah cukup dewasa ini berasal dari Rantau Prapat,Medan Sumut. yang
merupakan anak kos yang usia nya paling tua dibanding yang lain,yah bisa
dibilang kakak kos Seniorlah.usianya yang saat ini sedang menginjak 25 tahun,sungguh
usia yang lumayan matang untuk dapat duduk dipelaminan,sehingga dia cenderung
lebih sering menjadi sosok teladan bagi kami.yang setiap paginya lebih dulu
untuk bangun pagi dibandingkan kami semua..Sampai-sampai suara hentakan kakinya
membangun kan kami penghuni yang lain,sangat wajar karna postur tubuh dan berat
badannya yang bisa dibilang gendut itu, sudah sekuat tenaga mungkin ingin
menguruskan dan membuat program diet berkali-kali yang sering gagal karna hobby
makan yang tak bisa di kontrol olehnya.kebetulan juga tidak satupun dari kami
tidur diranjang,dikarenakan kos-kos an tidak menyediakan fasilitas tersebut.
Termasuk aku yang setiap paginya dibangunkan oleh suara
hentakan kakinya,tapi tak membuat ku terganggu,karna aku sudah menganggapnya
sebagai bunyi Alarm ku agar aku tidak bangun kesiangan .
Sampai pernah suatu hari kak Ana pulang ke kampung
halamannya,dan pagi itu juga,dimana aku tak mendengar hentakan kaki
itu,sepertinya aku tak terbangun bahkan terlalu lelap sampai aku bangun
kesiangan.Dan dari situlah aku mulai berfikir bahwa,suara hentakan kaki kak
ana,adalah bunyi alarm menandakan bahwa aku harus bergegas untuk bangkit dan
bangun dari tempat tidurku.
Maklumlah,siapa lagi yang mau membangunkan selain buat alarm sendiri.Walapun terkadang teman kos juga mau membangunkan,tapi itu tidak mungkin berlagsung setiap hari .Tidak seperti saat SMP dulu,yang setiap paginya kalo kesiangan ,otomatis yang bangunin ibu atau ayah maupun anggota keluarga yang lain.
Maklumlah,siapa lagi yang mau membangunkan selain buat alarm sendiri.Walapun terkadang teman kos juga mau membangunkan,tapi itu tidak mungkin berlagsung setiap hari .Tidak seperti saat SMP dulu,yang setiap paginya kalo kesiangan ,otomatis yang bangunin ibu atau ayah maupun anggota keluarga yang lain.
2.
2. Sarifah Aini Tanjung
2. Sarifah Aini Tanjung
Penghuni kedua yang bangun pagi ialah kak eva, yang setiap
paginya setelah mandi selalu bernyanyi sendirinya sambil bersiap-siap untuk
memakai pakaian hendak pergi kerja. Suara nya yang cukup Fals itu,mungkin bisa
saja membuat telinga orang yang mendengarnya,akan berusaha untuk menutup kedua
telinganya sebisa mungkin.Namun untuk kami para penghuni kos yang lain,hal itu
sudah biasa kami dengar dan kami maklumi bahkan kami menikmatinya.Dengan nama
lengkap Sarifah Aini Tanjung,Kelahiran
desa Ulak Putar(daerah Labura) dengan Usia 20 tahun.merupakan alumni Smk
Pelita Aekkanopan.
Di Labura tempat kami bertinggal sekarang ini,bisa dibilang cukup sulit juga mencari pekerjaan yang gajinya bisa dibilang lumayan untuk lulusan setingkat SMA/SMK.Namun untuk kak eva, bak kata pepatah,rezeky takkan kemana. Dia yang hanya lulusan smk itu bisa langsung mendapat pekerjaan yang gajinya bisa dibilang lumayanlah untuk membiayai kehidupannya dia sendiri.
Dia berprofesi sebagai sekretaris di Kantor Satlantas Aekkanopan.
terdapat satu hal yang mengganjal juga di dirinya,yaitu orang – orang banyak yang mengomentari penampilan berseragamnya saat bekerja.
setiap hari kak Eva pergi bekerja dengan celana panjang dan baju seperti blazzer layaknya orang kerja dikantor pada umumnya,juga terkadang dia mengenakan rok pendek selutut dan seragam putih satlantas lengan pendek.yang mengganjal itu ialah dia tidak pernah mengenakan jilbab layaknya kebanyakan orang-orang atau perempuan muslim yang bekerja di kantor pemerintah di Labura ini.sehingga banyak orang yang belum kenal, berfikir bahwa dia seorang yang beragama NonMuslim.
Kabar-kabari itu sering terdengar sampai ke kos-an dan ditanggapi oleh nenek kos.dikarenakan kos kami tidak menerima anak kos yang Non Muslim untuk bertempat disini.
namun mendengar dirinya di perbincangkan seperti itu,kak Eva tak mau ambil pusing,baginya berjilbab atau tidak itu adalah pilihannya sendiri , “Aku akan merasa kegerahan jika memakai jilbab karna Aku tidak terbiasa memakainya” begitu katanya.
sampai menurut pengalamannya,pernah sekali saat ia masih duduk di bangku kelas SMK ,Dia pergi kesekolah tidak mengenakan jilbab namun memakai seragam yang sama dengan yang dikenakan siswi Muslim yang lainnya.rok panjang dan baju seragam putih lengan panjang.Guru dan teman-temannya pun kebingungan dan heran padanya.namun sikap nya yang tidak peduli atau tidak mau ambil pusing omongan orang tersebut, tidak mau tau dengan perkataan mereka.saat ditanya guru,alasan dia tidak memakai jilabab,dikarenakan sedang keramas ,jadi jika rambut yang masi basah tidak boleh di kucir/di ikat apalagi ditutupi dengan jilbab,katanya nanti bakal kutuan.Begitu alasannya.Lalu guru nya bertanya kembali,kenapa tidak dikeringkan dengan hair dryer agar cepat kering.kemudian dia menjawab bahwa dia tidak memiliki alat pengering rambut atau hair dryer tersebut dirumah saudaranya atau tempat dia bertinggal pada saat sekolah dulu.Gurunya hanya dapat menggeleng saja mendengar omongannya,karna dia merupakan murid yang cukup punya prestasi disekolah dulunya.
“Kak Ippeh” adalah nama sapaan atau ejekan yang kami pakai untuk sering menyapanya,karna gadis bersuku Batak ini sangat terbiasa dengan logat bataknya yang tak ketinggalan,cara berbicaranya seperti layaknya orang yang sedang marah. Awalnya kami berfikir dia orang yang kejam dan cerewet karna gaya bahasanya, juga postur tubuhnya yang tinggi dan tegap ,tapi kakak kos ku yang satu ini sering mengeluh karna bentuk betis kakinya yang besar.namun lama kelamaan kami sudah terbiasa dengan bahasa dan perkataannya yang sudah kami maklumi.parasnya yang cantik kelihatan lembut dengan hidung mancung ,juga kulit sao matengnya itu membuat banyak lelaki menyukainya, karna sebetulnya dia wanita yang behati lembut,mudah sakit hati,dan kecewa.
kak Ippeh yang volume suaranya paling keras dibanding anak kost yang lain ini,merupakan seseorang yang bersifat murah hati dan suka berbagi.dia bukan type orang yang pelit.bahkan untuk kakak kos yang paling suka bersedekah adalah dia,karna merupakan seseorang yang mudah kasihan melihat orang lain kesusahan bahkan dia sudah menganggap kami penghuni kost yang lebih muda darinya sebagai adik-adiknya juga.dan disamping itu dia ditemani satu kamar dengan kakak kos ku yang lain yang bernama Nosy,yang kebetulan juga berasal dari kampung atau tempat yang sama dengan kak Ippeh.
Di Labura tempat kami bertinggal sekarang ini,bisa dibilang cukup sulit juga mencari pekerjaan yang gajinya bisa dibilang lumayan untuk lulusan setingkat SMA/SMK.Namun untuk kak eva, bak kata pepatah,rezeky takkan kemana. Dia yang hanya lulusan smk itu bisa langsung mendapat pekerjaan yang gajinya bisa dibilang lumayanlah untuk membiayai kehidupannya dia sendiri.
Dia berprofesi sebagai sekretaris di Kantor Satlantas Aekkanopan.
terdapat satu hal yang mengganjal juga di dirinya,yaitu orang – orang banyak yang mengomentari penampilan berseragamnya saat bekerja.
setiap hari kak Eva pergi bekerja dengan celana panjang dan baju seperti blazzer layaknya orang kerja dikantor pada umumnya,juga terkadang dia mengenakan rok pendek selutut dan seragam putih satlantas lengan pendek.yang mengganjal itu ialah dia tidak pernah mengenakan jilbab layaknya kebanyakan orang-orang atau perempuan muslim yang bekerja di kantor pemerintah di Labura ini.sehingga banyak orang yang belum kenal, berfikir bahwa dia seorang yang beragama NonMuslim.
Kabar-kabari itu sering terdengar sampai ke kos-an dan ditanggapi oleh nenek kos.dikarenakan kos kami tidak menerima anak kos yang Non Muslim untuk bertempat disini.
namun mendengar dirinya di perbincangkan seperti itu,kak Eva tak mau ambil pusing,baginya berjilbab atau tidak itu adalah pilihannya sendiri , “Aku akan merasa kegerahan jika memakai jilbab karna Aku tidak terbiasa memakainya” begitu katanya.
sampai menurut pengalamannya,pernah sekali saat ia masih duduk di bangku kelas SMK ,Dia pergi kesekolah tidak mengenakan jilbab namun memakai seragam yang sama dengan yang dikenakan siswi Muslim yang lainnya.rok panjang dan baju seragam putih lengan panjang.Guru dan teman-temannya pun kebingungan dan heran padanya.namun sikap nya yang tidak peduli atau tidak mau ambil pusing omongan orang tersebut, tidak mau tau dengan perkataan mereka.saat ditanya guru,alasan dia tidak memakai jilabab,dikarenakan sedang keramas ,jadi jika rambut yang masi basah tidak boleh di kucir/di ikat apalagi ditutupi dengan jilbab,katanya nanti bakal kutuan.Begitu alasannya.Lalu guru nya bertanya kembali,kenapa tidak dikeringkan dengan hair dryer agar cepat kering.kemudian dia menjawab bahwa dia tidak memiliki alat pengering rambut atau hair dryer tersebut dirumah saudaranya atau tempat dia bertinggal pada saat sekolah dulu.Gurunya hanya dapat menggeleng saja mendengar omongannya,karna dia merupakan murid yang cukup punya prestasi disekolah dulunya.
“Kak Ippeh” adalah nama sapaan atau ejekan yang kami pakai untuk sering menyapanya,karna gadis bersuku Batak ini sangat terbiasa dengan logat bataknya yang tak ketinggalan,cara berbicaranya seperti layaknya orang yang sedang marah. Awalnya kami berfikir dia orang yang kejam dan cerewet karna gaya bahasanya, juga postur tubuhnya yang tinggi dan tegap ,tapi kakak kos ku yang satu ini sering mengeluh karna bentuk betis kakinya yang besar.namun lama kelamaan kami sudah terbiasa dengan bahasa dan perkataannya yang sudah kami maklumi.parasnya yang cantik kelihatan lembut dengan hidung mancung ,juga kulit sao matengnya itu membuat banyak lelaki menyukainya, karna sebetulnya dia wanita yang behati lembut,mudah sakit hati,dan kecewa.
kak Ippeh yang volume suaranya paling keras dibanding anak kost yang lain ini,merupakan seseorang yang bersifat murah hati dan suka berbagi.dia bukan type orang yang pelit.bahkan untuk kakak kos yang paling suka bersedekah adalah dia,karna merupakan seseorang yang mudah kasihan melihat orang lain kesusahan bahkan dia sudah menganggap kami penghuni kost yang lebih muda darinya sebagai adik-adiknya juga.dan disamping itu dia ditemani satu kamar dengan kakak kos ku yang lain yang bernama Nosy,yang kebetulan juga berasal dari kampung atau tempat yang sama dengan kak Ippeh.
3. 3.
Nosy
Kak nosy merupakan orang pertama yang kutemui yang mempunyai
nama lengkap paling singkat .
dan sepertinya sama saja tidak mempunyai nama lengkap.hanya “NOSY” ,itu saja.Bukan sekali dua kali dia kebingungan hanya untuk memikirkan namanya ,dia selalu bertanya-tanya dibenak “kenapa namaku hanya 4 huruf ?” terkadang dia juga iri melihat nama orang yang bahkan panjang melebihi namanya.
usianya hanya lebih tua beberapa bulan dengan kak ippeh.Hanya saja postur tubuhnya yang kecil nan imut membuat nya kelihatan lebih muda dibanding kak ippeh.layaknya seperti ABG seperti ku.
Ciri khasnya ialah rambutnya yang panjang alami hitam yang katanya tidak pernah disentuh oleh yang namanya Perawatan rambut salon.
dia bekerja di salah satu percetakan di akkanopan yang berprofesi sebagai pegawai di percetakan tersebut.
Kak ipeh dan kak nosy setiap paginya berjalan kaki menuju tempat kerjanya yang tidak jauh dari kos-kos an kami.mereka selalu pergi bersama-sama ,serta pulang berbarengan setiap harinya.kebetulan pula tempat kerja mereka berseberangan.
Kantor Satlantas itu letaknya di pusat kota yang bersebarangan dengan percetakan Raffi.Berbeda dengan kak ana yang tempat kerja nya lumayan jauh berada dari tempat kos-an,sehingga dia sering pergi kerja dengan naik mopen kadangpun juga becak.
Cantik rupawan kak nosy tak jauh berbeda dengan kak ippeh,banyak juga orang-orang yang menyukai atau menaksir dia.Kulit putih mulus,postur tubuh kecil dan imut,serta dhidung mancung dan alis hitam indah yang terlihat seperti di sulam itu membuat banyak lelaki yang ingin dekat dengannya.
bahkan abang tukang bakso yang sering lewat depan kos pun sangat menyukainya.sampai terkadang jika kak nosy yang beli baksonya,pasti harganya di murahin dan terkadang juga dikasi gratis,padahal kan abang-abang tukang bakso itu sudah punya istri dan anak.Namanya juga lelaki.
Tukang bakso yang ini beda,Layaknya seperti kebanyakan tukang bakso lainnya yang dipanggil pembeli saat lewat.
tukang bakso yang ini istimewa sekali dengan sopan menawarkan kepada kakek atau nenek kos, sekalian bertanya apakah anak kos mereka ingin membeli bakso buatannya tersebut.
Keterposanaan abang tukang bakso ini kepada kakak kos ku kak Nosy,memberikan peluang untuk kami.
hingga Setiap kami ingin membeli bakso buatannya,kami sengaja menyuruh kak nosy yang membelikannya sendiri.dengan berpura-pura membeli semua bakso itu untuk dirinya sendiri,merupakan salah satu tipu daya anak kos yang nakal.
Dengan Memasang Senyum ciri khasnya yang paling menggoda dari kak nosy,dia pun meperdayai tukang bakso tersebut agar memberikan bakso yang murah maupun gratis kepadanya,sekalian sambil bersendau-gurau.sementara kami hanya tertawa dan merasa geli sambil memperhatikan tingkah laku kak nosi yang merayu-rayu tukang bakso yang sudah dilanda cintanya kak nosy itu.Kami sering memperhatikannya dari lantai atas kos tempat kami tinggal.
namun jika tukang bakso itu lewat pada malam hari,kami tidak akan membiarkan kak nosy membelinya sendirian,pastinya akan ditemani oleh beberapa orang dari kami.
Karna pada malam hari,apa lagi jika malam-malam biasa.Gang atau daerah tempat kos kami tinggal,sangat sepi dan sedikit orang yang lewat. tekecuali malam minggu dan kamis.
kami hanya waspada apabila jika kemungkinan si tukang bakso itu melakukan hal yang macam-macam kepada kak nosy,maka dari itu kamipun menemaninya.
namun jika si tukang bakso melihat kak nosy turun membeli bakso bersamaan dengan teman kos yang lainnya.yang ada difikirannya ialah,dia tidak akan memberi harga bakso murah maupun gratis kepada kami selain kak nosy.maka kami punya akal bulus lain.Maklumlah,Anak kos selalu suka atau mau yang Gratis-gratis saja.
Sembari kak nosy merayu dan mengalihkan perhatiannya dan si tukang baksopun mulai lalai akan barang dagangannya,maka teman-teman kos yang lain akan meluncurkan aksinya yaitu,diam-diam mengambil butiran bakso yang ada di dalam gerobak bakso dan memasukkannya kedalam plastik/wadah yang sudah disiapkan.mereka masukkan sebanyak yang mereka bisa ambil,sementara si tukang bakso asik mengobrol dengan kak nosy.Setelah merasa cukup,barulah mereka berpura-pura akting menyuruh abang tukang bakso tersebut secepatnya menyiapkan pesanan mereka masing-masing.
Terkadang si tukang bakso sering merasa keheranan setelah kami selesai membeli,dia bingung tentang mengapa baksonya menjadi berkurang.Tapi sepertinya si tukang bakso tidak terlalu mengkhawatirkan mengenai barang dagangan baksonya yang sering berkurang/hilang tersebut.toh jjuga dia sudah merasa cukup senang karna sudah bersendau-gurau dengan kak Nosy.Begitulah setiap saat jika abang tukang bakso itu mampir ke kos-an kami.sungguh jika difikir-fikir,banyak sekali dosa maupun salah kami kepada abang tukang bakso itu.
dan sepertinya sama saja tidak mempunyai nama lengkap.hanya “NOSY” ,itu saja.Bukan sekali dua kali dia kebingungan hanya untuk memikirkan namanya ,dia selalu bertanya-tanya dibenak “kenapa namaku hanya 4 huruf ?” terkadang dia juga iri melihat nama orang yang bahkan panjang melebihi namanya.
usianya hanya lebih tua beberapa bulan dengan kak ippeh.Hanya saja postur tubuhnya yang kecil nan imut membuat nya kelihatan lebih muda dibanding kak ippeh.layaknya seperti ABG seperti ku.
Ciri khasnya ialah rambutnya yang panjang alami hitam yang katanya tidak pernah disentuh oleh yang namanya Perawatan rambut salon.
dia bekerja di salah satu percetakan di akkanopan yang berprofesi sebagai pegawai di percetakan tersebut.
Kak ipeh dan kak nosy setiap paginya berjalan kaki menuju tempat kerjanya yang tidak jauh dari kos-kos an kami.mereka selalu pergi bersama-sama ,serta pulang berbarengan setiap harinya.kebetulan pula tempat kerja mereka berseberangan.
Kantor Satlantas itu letaknya di pusat kota yang bersebarangan dengan percetakan Raffi.Berbeda dengan kak ana yang tempat kerja nya lumayan jauh berada dari tempat kos-an,sehingga dia sering pergi kerja dengan naik mopen kadangpun juga becak.
Cantik rupawan kak nosy tak jauh berbeda dengan kak ippeh,banyak juga orang-orang yang menyukai atau menaksir dia.Kulit putih mulus,postur tubuh kecil dan imut,serta dhidung mancung dan alis hitam indah yang terlihat seperti di sulam itu membuat banyak lelaki yang ingin dekat dengannya.
bahkan abang tukang bakso yang sering lewat depan kos pun sangat menyukainya.sampai terkadang jika kak nosy yang beli baksonya,pasti harganya di murahin dan terkadang juga dikasi gratis,padahal kan abang-abang tukang bakso itu sudah punya istri dan anak.Namanya juga lelaki.
Tukang bakso yang ini beda,Layaknya seperti kebanyakan tukang bakso lainnya yang dipanggil pembeli saat lewat.
tukang bakso yang ini istimewa sekali dengan sopan menawarkan kepada kakek atau nenek kos, sekalian bertanya apakah anak kos mereka ingin membeli bakso buatannya tersebut.
Keterposanaan abang tukang bakso ini kepada kakak kos ku kak Nosy,memberikan peluang untuk kami.
hingga Setiap kami ingin membeli bakso buatannya,kami sengaja menyuruh kak nosy yang membelikannya sendiri.dengan berpura-pura membeli semua bakso itu untuk dirinya sendiri,merupakan salah satu tipu daya anak kos yang nakal.
Dengan Memasang Senyum ciri khasnya yang paling menggoda dari kak nosy,dia pun meperdayai tukang bakso tersebut agar memberikan bakso yang murah maupun gratis kepadanya,sekalian sambil bersendau-gurau.sementara kami hanya tertawa dan merasa geli sambil memperhatikan tingkah laku kak nosi yang merayu-rayu tukang bakso yang sudah dilanda cintanya kak nosy itu.Kami sering memperhatikannya dari lantai atas kos tempat kami tinggal.
namun jika tukang bakso itu lewat pada malam hari,kami tidak akan membiarkan kak nosy membelinya sendirian,pastinya akan ditemani oleh beberapa orang dari kami.
Karna pada malam hari,apa lagi jika malam-malam biasa.Gang atau daerah tempat kos kami tinggal,sangat sepi dan sedikit orang yang lewat. tekecuali malam minggu dan kamis.
kami hanya waspada apabila jika kemungkinan si tukang bakso itu melakukan hal yang macam-macam kepada kak nosy,maka dari itu kamipun menemaninya.
namun jika si tukang bakso melihat kak nosy turun membeli bakso bersamaan dengan teman kos yang lainnya.yang ada difikirannya ialah,dia tidak akan memberi harga bakso murah maupun gratis kepada kami selain kak nosy.maka kami punya akal bulus lain.Maklumlah,Anak kos selalu suka atau mau yang Gratis-gratis saja.
Sembari kak nosy merayu dan mengalihkan perhatiannya dan si tukang baksopun mulai lalai akan barang dagangannya,maka teman-teman kos yang lain akan meluncurkan aksinya yaitu,diam-diam mengambil butiran bakso yang ada di dalam gerobak bakso dan memasukkannya kedalam plastik/wadah yang sudah disiapkan.mereka masukkan sebanyak yang mereka bisa ambil,sementara si tukang bakso asik mengobrol dengan kak nosy.Setelah merasa cukup,barulah mereka berpura-pura akting menyuruh abang tukang bakso tersebut secepatnya menyiapkan pesanan mereka masing-masing.
Terkadang si tukang bakso sering merasa keheranan setelah kami selesai membeli,dia bingung tentang mengapa baksonya menjadi berkurang.Tapi sepertinya si tukang bakso tidak terlalu mengkhawatirkan mengenai barang dagangan baksonya yang sering berkurang/hilang tersebut.toh jjuga dia sudah merasa cukup senang karna sudah bersendau-gurau dengan kak Nosy.Begitulah setiap saat jika abang tukang bakso itu mampir ke kos-an kami.sungguh jika difikir-fikir,banyak sekali dosa maupun salah kami kepada abang tukang bakso itu.
Dan selain Dari ke- tiga nama dan karakter masing-masing
kakak kos ku yang sudah kerja tersebut.
Selanjutnya untuk anak kos yang masih Sekolahan.
Selanjutnya untuk anak kos yang masih Sekolahan.
Rata-rata dari kami bersekolah di SMK Muhammadiyah 03
Aekkanopan yang letaknya bersebelahan dengan kos kami.bahkan kami mengambil
jurusan yang sama,yaitu TKJ(Tehnik Komputer Jaringan).
Ya,sekolah memang sangat dekat,sampai apabila kami bisa ingin bangun lama. karna suara Bel dari sekolah,terdengar sampai ke kos-an.Namun walau jarak sekolah yang dekat ,tidak membuat kami untuk tidur lama-lama bermalas-malasan.karna sebelum berangkat banyak yang harus dipersiapkan,karna seperti yang dibahas tadi.sebelum berangkat ke sekolah,kami harus terlebih dahulu menyiapkan atau memasak sarapan sendiri masing-masing,belum lagi untuk keperluan bekal disekolah nanti.Namun ada juga yang membeli sarapan di depan kos,karna sanak saudara nenek kos berjualan lontong,nasi ,dll di depan teras rumah kos-an kami.
Ya,sekolah memang sangat dekat,sampai apabila kami bisa ingin bangun lama. karna suara Bel dari sekolah,terdengar sampai ke kos-an.Namun walau jarak sekolah yang dekat ,tidak membuat kami untuk tidur lama-lama bermalas-malasan.karna sebelum berangkat banyak yang harus dipersiapkan,karna seperti yang dibahas tadi.sebelum berangkat ke sekolah,kami harus terlebih dahulu menyiapkan atau memasak sarapan sendiri masing-masing,belum lagi untuk keperluan bekal disekolah nanti.Namun ada juga yang membeli sarapan di depan kos,karna sanak saudara nenek kos berjualan lontong,nasi ,dll di depan teras rumah kos-an kami.
4. 4.
Siti Rahmi
5. 5.
Sri Murni
Kakak kos ku,yang bernama Rahmi dan Sri.Merupakan kakak
Kelas ku di sekolah,mereka tinggal 1 kamar ber dua,dan juga seperti kak Ipeh
dan kak Nosy,mereka juga berasal dari daerah yang sama pula,yaitu Air
HItam.Aneh nama daerahnya.Sepertinya orang yang mendengar nama daerah itu akan
mengira bahwa sumber air yang ada disana berwarna Hitam.Tapi sebetulnya
tidak.Memang begitulah nama tempatnya.
Mereka mengambil jurusan yang sama juga.Namun hanya saja beda Lokal.
Kak rahmi berada di Lokak XII TKJ2, sementara kak Sri berada di lokal XII TKJ3 .
Karna beda lokal,cerita tentang keseruan mereka dikelas sangat berbeda.
Mereka mengambil jurusan yang sama juga.Namun hanya saja beda Lokal.
Kak rahmi berada di Lokak XII TKJ2, sementara kak Sri berada di lokal XII TKJ3 .
Karna beda lokal,cerita tentang keseruan mereka dikelas sangat berbeda.
Kak Rahmi berwatak pendiam,namun ramah ,sabar,enak di ajak
bicara,nyambung orangnya dan lumayan lucu.
dia adalah satu-satunya anak kos yang paling sabar dalam segala hal,kelihatan sekali dari bentuk wajahnya.bahkan selama pengalaman ku di kos,Aku tak pernah mendengar maupun melihat dia pergi dengan seorang cowok untuk malam mingguan atau malam kamisan seperti layaknya kami.
Dia lebih memilih membaca buku,mendengarkan musik di kamarnya atau menelpon teman,pacar maupun keluarganya dikampung.sepertinya dia wanita yang setia karna setap malam minggu dan kamis,kami tak sengaja sering mendengarnya menelpon seorang lelaki yang kemungkinan pacarnya yang berada di kampung. . Dan selain itu dia juga rajin membaca Al-Qur’an apabila setiap kali selesai sholat Maghrib.Kk Rahmi adalah tipe orang Rajin dalam segala hal,baik itu bekerja maupun sekolah.
dia adalah satu-satunya anak kos yang paling sabar dalam segala hal,kelihatan sekali dari bentuk wajahnya.bahkan selama pengalaman ku di kos,Aku tak pernah mendengar maupun melihat dia pergi dengan seorang cowok untuk malam mingguan atau malam kamisan seperti layaknya kami.
Dia lebih memilih membaca buku,mendengarkan musik di kamarnya atau menelpon teman,pacar maupun keluarganya dikampung.sepertinya dia wanita yang setia karna setap malam minggu dan kamis,kami tak sengaja sering mendengarnya menelpon seorang lelaki yang kemungkinan pacarnya yang berada di kampung. . Dan selain itu dia juga rajin membaca Al-Qur’an apabila setiap kali selesai sholat Maghrib.Kk Rahmi adalah tipe orang Rajin dalam segala hal,baik itu bekerja maupun sekolah.
Sementara Kak Sri,juga merupakan seorang yang rajin
solat.kami juga sering mellihat dia sholat berjamaa’ah dengan kak Rahmi.Dia
juga orang yang lucu,orang yang perindu kepada orang tuanya dikampung.Dia juga
sering Belajar dan namun berbeda dengan kak Rahmi yang jarang keluar kos.dia
pernah keluar kos pada malam minggu untuk menjumpai teman lelakinya.Namun
sepertinya itu juga bukan pacarnya.Hanya sekali itu saja kami melihat dia
menemui cowok,sesudah itu,tidak pernah lagi. karna Pacarnya juga berada di
kampung.yang juga setiap malam minggu dan kamis menelpon pacarnya seperti kak
Rahmi. Yang dua ini banyak kesamaan .Kebanyakan nelpon.maklumlah LDR.
Disamping itu,mereka juga tidak ingin bermain-main karna
sudah kelas XII.yang berarti sudah mau tammat,dan akan menyelesaikan sekolah
mereka yang sudah 3 tahun itu guna untuk mepersiapkan segala sesuatunya demi
menghadapi ujian akhir sekolah nanti.Maka dari itulah mereka lebih banyak
menghabiskan waktunya untuk lebih memilih belajar di kos,dibanding bermain-main
dengan teman-temnnya ataupun menemui teman lelaki yang menurut mereka ,itu
tidak penting lagi.
Karna di fikiran mereka hanya satu. Yaitu mereka harus bisa Lulus dengan nilai yang memuaskan.
Karna di fikiran mereka hanya satu. Yaitu mereka harus bisa Lulus dengan nilai yang memuaskan.
Namun pernah suatu
hari,Aku dan kakak kos ku bertanya pada mereka berdua,tentang setelah selesai
sekolah atau tammat,mereka ingin melanjutkan study ataukah
kerja,menganggur,ataupun piihan yang lain misalnya menikah.
Lalu salah satu dari mereka menjawab,yaitu kak Rahmi,Dia bilang setelah selesai sekolah,dia ingin bekerja terlebih dahulu,sambil menabung untuk biaya kuliah nanti.
Kami ikut senang mendengar jawaban dari kak Rahmi tersebut.itu berarti dia mau berusaha walau sebenarnya biaya kuliah itu sangat mahal sekali.
Berbeda dengan jawaban Kak Sri yang kebingungan atau tidak tau kemana apabila setelah selesai sekolah.Dia merasa pusing jika memikirkan hal itu.
Dia ingin bekerja,namun bingung dan belum memikirkan perkerjaan apa yang ingin dilakukannya.
Dia ingin Kuliah,namun ,tidak punya biaya yang cukup untuk kuliah.
Dan yang terakhir dia berkata ingin menikah bersama dengan pacarnya yang selalu setia menelponnya itu dan yang selalu mengantar jemput nya apabila ingin pulang kampung atau setelah berlibur dari kampung.
Kami semua tercengang setelah mendengar jawabannya itu.Lalu Kak Ana sebagai kakak kos yang paling dewasa berusaha untuk mengarahkannya agar lebih memikirkan pilihannya tersebut dengan matang-matang dulu.Namun kami tak bisa memaksakan kehendaknya itu lagi,mungkin memang itu yang terbaik menurutnya sebab dia pun sudah memikirkannya,maka kami pun tidak ingin menanyakan hal itu lagi,karna nampaknya sesungguhnya dia tidak ingin melakukannya.namun apalah.kebanyakan orang kampung yang putus sekolah.Jalan terakhir yang ditempuh selain bekerja ialah dengan menikah.Dia juga sudah sepakat dengan keluarga dan dari pihak pacarnya tersebut,bahwa setelah nanti dia menyelesaikan sekolah,maka dia akan menikah dengan lelaki itu.
Kak Sri hanya berpesan kepada kami bahwa selama masa-masa di saat dia masih duduk dibangku sekolah dan belum meninggalkan kos-kosan maka dia tak ingin bahwa niat nya untuk menikah diketahui oleh orang-orang lain termasuk teman-teman sekolahnya.Dan pada saat itu hanya kami yang tau mengenai rahasia itu.
Tapi dia berkata lagi, jika dia sudah tammat dari sekolah dan apabila sudah menikah nantinya.barulah rahasia itu bisa diketahui oleh orang-orang banyak yang mengenalnya.
Maka kami layaknya teman kos yang baik ,sebagai kakak dan adik kosnya menutup mulut soal niat kak Sri tersebut karna dia tidak ingin menanggung malu jika teman-teman di sekolahnya mengetahui bahwa sebelum tammat,Sri sudah mempunyai niat untuk menikah padahal masih usia muda.
Mungkin bagi Kak Sri,tiada jalan lain yang ingin ditempun selain menikah,lagi pula dia tidak merasa terpaksa untuk menikah di usia muda.
Dan kami pun akhirnya mendukung niat nya itu walau sejujurnya tidak ada di antara kami yang setuju jika dia menikah di usia muda.namun begitulah hidup terdapat banyak pilihan.Dan disetiap pilihan itu antara susah dan senang,tergantung kita yang menjalaninya.
Lalu salah satu dari mereka menjawab,yaitu kak Rahmi,Dia bilang setelah selesai sekolah,dia ingin bekerja terlebih dahulu,sambil menabung untuk biaya kuliah nanti.
Kami ikut senang mendengar jawaban dari kak Rahmi tersebut.itu berarti dia mau berusaha walau sebenarnya biaya kuliah itu sangat mahal sekali.
Berbeda dengan jawaban Kak Sri yang kebingungan atau tidak tau kemana apabila setelah selesai sekolah.Dia merasa pusing jika memikirkan hal itu.
Dia ingin bekerja,namun bingung dan belum memikirkan perkerjaan apa yang ingin dilakukannya.
Dia ingin Kuliah,namun ,tidak punya biaya yang cukup untuk kuliah.
Dan yang terakhir dia berkata ingin menikah bersama dengan pacarnya yang selalu setia menelponnya itu dan yang selalu mengantar jemput nya apabila ingin pulang kampung atau setelah berlibur dari kampung.
Kami semua tercengang setelah mendengar jawabannya itu.Lalu Kak Ana sebagai kakak kos yang paling dewasa berusaha untuk mengarahkannya agar lebih memikirkan pilihannya tersebut dengan matang-matang dulu.Namun kami tak bisa memaksakan kehendaknya itu lagi,mungkin memang itu yang terbaik menurutnya sebab dia pun sudah memikirkannya,maka kami pun tidak ingin menanyakan hal itu lagi,karna nampaknya sesungguhnya dia tidak ingin melakukannya.namun apalah.kebanyakan orang kampung yang putus sekolah.Jalan terakhir yang ditempuh selain bekerja ialah dengan menikah.Dia juga sudah sepakat dengan keluarga dan dari pihak pacarnya tersebut,bahwa setelah nanti dia menyelesaikan sekolah,maka dia akan menikah dengan lelaki itu.
Kak Sri hanya berpesan kepada kami bahwa selama masa-masa di saat dia masih duduk dibangku sekolah dan belum meninggalkan kos-kosan maka dia tak ingin bahwa niat nya untuk menikah diketahui oleh orang-orang lain termasuk teman-teman sekolahnya.Dan pada saat itu hanya kami yang tau mengenai rahasia itu.
Tapi dia berkata lagi, jika dia sudah tammat dari sekolah dan apabila sudah menikah nantinya.barulah rahasia itu bisa diketahui oleh orang-orang banyak yang mengenalnya.
Maka kami layaknya teman kos yang baik ,sebagai kakak dan adik kosnya menutup mulut soal niat kak Sri tersebut karna dia tidak ingin menanggung malu jika teman-teman di sekolahnya mengetahui bahwa sebelum tammat,Sri sudah mempunyai niat untuk menikah padahal masih usia muda.
Mungkin bagi Kak Sri,tiada jalan lain yang ingin ditempun selain menikah,lagi pula dia tidak merasa terpaksa untuk menikah di usia muda.
Dan kami pun akhirnya mendukung niat nya itu walau sejujurnya tidak ada di antara kami yang setuju jika dia menikah di usia muda.namun begitulah hidup terdapat banyak pilihan.Dan disetiap pilihan itu antara susah dan senang,tergantung kita yang menjalaninya.
6.
6.
Nur Afny Nasution
Kakak Kos ku yang lain,bernama Nur Afny,yang ini anak kos
yang sudah cukup lama atau lebih dulu nge-kos ditempat itu dibanding kami.kami
menyapanya dengan sebutan ”Afny” . Dia merupakan kakak sepupu bisa
dibilang,namun tempat tinggal kami dipisahkan oleh sungai.Sehingga setelah
nge-kos,barulah aku tau bahwa dia salah satu kakak sepupu ku,sebelumnya kami
tak saling kenal,walau dulunya,dia Smp di daerah tempat tinggalku.
Kak Afny juga merupakan kakak kos ku yang memiliki paras cantik,putih mulus,body yang bagus,dan memiliki bola mata berwarana coklat,hanya saja hidungnya tidak seperti layaknya kak Nosy dan Kak Ipeh.Hidung agak pesek.
Kak Afny mempunyai sifat yang paling sulit ditebak,begitu menurut ku.Dia terkadang bersifat kekanak-kanakan,yaitu mudah ngambek.Hatinya mudah sekali tersinggung apabila kita salah bicara.ataupun candaan yang kita anggap biasa , baginya itu mungkin bisa saja tidak sengaja menyakitkan hatinya.Dia orang yang gampang sekali bersedih,dan menurutku dia orang yang paling cengeng di kos.
Orang yang ulet dalam bekerja,namun malas sekali dalam belajar,bahkan sama sekali tak pernah belajar malam ,kecuali apabila hendak ujian,itupun pagi sebelum berangkat.
Namun walau begitu,dia sering mendapat peringkat 10 besar apabila selesai ujian tiap semester.Karna di sekolah,dia orang yang rapi,sopan,tidak terlalu banyak bicara,dan disiplin.Dia juga selalu mematuhi peraturan sekolah,apapun itu.l
Dia ini pandai sekali mengambil hati orang,begitu pendapat kami. Dia akan melakukan apapun demi untuk mendapatkan yang di inginkannya.
Wajar sekali jika Dia,salah satu anak kos yang paling dibangga-banggakan atau disayang oleh nenek kos.
Dia suka sekali berbisnis,suka makan,suka berbelanja baju,bisa mengatur keuangannya dengan baik,orang yang hemat,dan tidak pelit,sabar dan juga sering mengalah.
Namun dia sering selisih paham dengan teman-temannya disekolah,juga dengan kami,bahkan dengan sahabatnya juga.Kami tak pernah tau sebabnya apa.kami tak tau pihak mana yang benar.
Kami juga tak membela dia apabila sedang bertengkar dengan teman-temannya.Kami selalu menyemangatinya.Walau sebenarnya kami maklum akan sifatnya Walau sebenarnya kami maklum akan sifatnya yang egois.Dia selalu merasa paling benar,dia tidak suka di kasi tau atau di ceramahi oleh orang yang lebih muda dibanding dia,seperti aku,dan anak kos yang lain.
Nah,jika di kos.orang yang paling sering salah paham bicara dengan dia ialah Wida,teman satu kamarnya sendiri.Dikarnakan kak Afny sering mengatur adik-adik kos nya yang menurutnya bahwa kami adalah tanggung jawab nya juga sebagai kakak kos.Dewasa bukan ? ,namun Widapun termasuk orang yang tidak suka di atur sehingga sering terjalin ketidak cocokan diantara mereka.
Kak Afny juga merupakan kakak kos ku yang memiliki paras cantik,putih mulus,body yang bagus,dan memiliki bola mata berwarana coklat,hanya saja hidungnya tidak seperti layaknya kak Nosy dan Kak Ipeh.Hidung agak pesek.
Kak Afny mempunyai sifat yang paling sulit ditebak,begitu menurut ku.Dia terkadang bersifat kekanak-kanakan,yaitu mudah ngambek.Hatinya mudah sekali tersinggung apabila kita salah bicara.ataupun candaan yang kita anggap biasa , baginya itu mungkin bisa saja tidak sengaja menyakitkan hatinya.Dia orang yang gampang sekali bersedih,dan menurutku dia orang yang paling cengeng di kos.
Orang yang ulet dalam bekerja,namun malas sekali dalam belajar,bahkan sama sekali tak pernah belajar malam ,kecuali apabila hendak ujian,itupun pagi sebelum berangkat.
Namun walau begitu,dia sering mendapat peringkat 10 besar apabila selesai ujian tiap semester.Karna di sekolah,dia orang yang rapi,sopan,tidak terlalu banyak bicara,dan disiplin.Dia juga selalu mematuhi peraturan sekolah,apapun itu.l
Dia ini pandai sekali mengambil hati orang,begitu pendapat kami. Dia akan melakukan apapun demi untuk mendapatkan yang di inginkannya.
Wajar sekali jika Dia,salah satu anak kos yang paling dibangga-banggakan atau disayang oleh nenek kos.
Dia suka sekali berbisnis,suka makan,suka berbelanja baju,bisa mengatur keuangannya dengan baik,orang yang hemat,dan tidak pelit,sabar dan juga sering mengalah.
Namun dia sering selisih paham dengan teman-temannya disekolah,juga dengan kami,bahkan dengan sahabatnya juga.Kami tak pernah tau sebabnya apa.kami tak tau pihak mana yang benar.
Kami juga tak membela dia apabila sedang bertengkar dengan teman-temannya.Kami selalu menyemangatinya.Walau sebenarnya kami maklum akan sifatnya Walau sebenarnya kami maklum akan sifatnya yang egois.Dia selalu merasa paling benar,dia tidak suka di kasi tau atau di ceramahi oleh orang yang lebih muda dibanding dia,seperti aku,dan anak kos yang lain.
Nah,jika di kos.orang yang paling sering salah paham bicara dengan dia ialah Wida,teman satu kamarnya sendiri.Dikarnakan kak Afny sering mengatur adik-adik kos nya yang menurutnya bahwa kami adalah tanggung jawab nya juga sebagai kakak kos.Dewasa bukan ? ,namun Widapun termasuk orang yang tidak suka di atur sehingga sering terjalin ketidak cocokan diantara mereka.
7. 7.
Wida Rahmadani Sitorus
Wida nama panggilannya,nama lengkapnya ialah Wida Rahmadani
Sitorus.
Wida merupakan adik sepupu dari kak Afny juga.Jadi Aku,Wida,dan Kak Afny bisa dbilang adalah saudara.Wida satu kampung dengan kak Afny.Dia tau kos tersebut juga dari kak Afny.
Wida satu kelas dengan ku di sekolah.Ciri-cirinya yang paling menonjol adalah warna kulit hitamnya(merupakan faktor keturunan), sehingga kulitnya yang hitam sering membuatnya iri terhadap orang berkulit putih,namun dia tak selalu meratapi itu walau sering menjadi bahan ejekan orang-orang diamanapun dan kemanapun dia pergi,tapi sepertinya dia orang yang cepat bangkit dari kesedihan. postur tubuhnya sama seperti ku,rambut ikal hitam panjang,dan lagi-lagi bentuk susunan gigi bagian atas nya yang agak kedepan/maju,yah orang-orang biasa menyebutnya dengan sebutan “boneng”,namun walau gigi nya yang boneng dan kulinya yang hitam,tidak pernah membuat dia menyesali atau terus mengeluh dikarenakan hal itu,justru karna hal itulah
Wida juga orang yang cengeng,dia sering merindukan keluarganya di kampung.Dia satu-satunya anak kos yang sudah tidak punya Ayah.Dari kecil dia sudah ditinggal oleh Ayahnya dalam kecelakaan sepeda motor.
Tapi Wida masih punya Ibu,namun nasib demi nasib.tak lama setelah ayahnya meninggal,ibunya pergi kawin dengan lelaki lain dan meninggalkan dia bersama dengan kakek,nenek dan adik dari ayahnya yang juga sudah mempunyai suami dan anak.
Wida pernah bercerita bahwa dia pernah mendatangi kediaman ibunya di kota Medan.Lalu dia mengetahui bahwa ibunya sudah punya anak dari hasil pernikahannya dengan ayah tiri wida.
Anaknya juga sudah sebesar wida,dan dia berkulit putih.Sampai kedatangan wida ditolak oleh ibu kandungnya sendiri dikarnakan dia berkulit hitam,sama seperti ayah kandungnya.
Dia bercerita sambil menangis.Siapa yang tak terharu mendengar cerita itu.
Jika kami bercerita tentang orang tua di rumah.Dia hanya diam saja,dia tidak tau harus membahas apa mengenai orangtuanya.Baginya kakek dan neneknya adalah orang tua kandungnya sendiri yang sudah membesarkan dia dari kecil.
Wida merupakan adik sepupu dari kak Afny juga.Jadi Aku,Wida,dan Kak Afny bisa dbilang adalah saudara.Wida satu kampung dengan kak Afny.Dia tau kos tersebut juga dari kak Afny.
Wida satu kelas dengan ku di sekolah.Ciri-cirinya yang paling menonjol adalah warna kulit hitamnya(merupakan faktor keturunan), sehingga kulitnya yang hitam sering membuatnya iri terhadap orang berkulit putih,namun dia tak selalu meratapi itu walau sering menjadi bahan ejekan orang-orang diamanapun dan kemanapun dia pergi,tapi sepertinya dia orang yang cepat bangkit dari kesedihan. postur tubuhnya sama seperti ku,rambut ikal hitam panjang,dan lagi-lagi bentuk susunan gigi bagian atas nya yang agak kedepan/maju,yah orang-orang biasa menyebutnya dengan sebutan “boneng”,namun walau gigi nya yang boneng dan kulinya yang hitam,tidak pernah membuat dia menyesali atau terus mengeluh dikarenakan hal itu,justru karna hal itulah
Wida juga orang yang cengeng,dia sering merindukan keluarganya di kampung.Dia satu-satunya anak kos yang sudah tidak punya Ayah.Dari kecil dia sudah ditinggal oleh Ayahnya dalam kecelakaan sepeda motor.
Tapi Wida masih punya Ibu,namun nasib demi nasib.tak lama setelah ayahnya meninggal,ibunya pergi kawin dengan lelaki lain dan meninggalkan dia bersama dengan kakek,nenek dan adik dari ayahnya yang juga sudah mempunyai suami dan anak.
Wida pernah bercerita bahwa dia pernah mendatangi kediaman ibunya di kota Medan.Lalu dia mengetahui bahwa ibunya sudah punya anak dari hasil pernikahannya dengan ayah tiri wida.
Anaknya juga sudah sebesar wida,dan dia berkulit putih.Sampai kedatangan wida ditolak oleh ibu kandungnya sendiri dikarnakan dia berkulit hitam,sama seperti ayah kandungnya.
Dia bercerita sambil menangis.Siapa yang tak terharu mendengar cerita itu.
Jika kami bercerita tentang orang tua di rumah.Dia hanya diam saja,dia tidak tau harus membahas apa mengenai orangtuanya.Baginya kakek dan neneknya adalah orang tua kandungnya sendiri yang sudah membesarkan dia dari kecil.
Kembali ke permasalahan yang tadi.Wida dan Afny sering
bertengkar karna hal yang spele.Apabila bertengkar mereka akan saling mengadu
ke keluarga masing-masing . Wida akan menelpon sambil mengadu tentang keburukan
Afny kepada ibuk(pangggilan kepada adik perempuan ayahnya).Sementara kak Afny
akan menelpon sambil memberitahukan tentang pertengkaran nya dengan wida kepada
orang tuanya.
sebetulnya,jika mereka saling mengerti satu sama lain,maka akan sama halnya dengan kak sri dan kak rahmi yang tidak pernah terjadi pertengkaran diantara mereka.
Kebetulan sekali,kak Afny yang bersifat Egois tidak akan pernah mau mengalah apalagi mendengarkan perkataan Wida yang lebih muda dari dia.Apalagi Wida yang selalu merasa benar dan sangat tidak suka dibentak.
Keduanya selalu saling menyalahkan satu sama lain,saling tuduh-tuduhan tidak karuan,sama-sama mempunyai ego yang tinggi.Namun dibalik semua pertengkaran itu,mereka sebenarnya saling menyayangi satu sama lain.
Afny selalu membangunkan wida apabila bangun kesiangan saat hendak sekolah,dia mengajari wida pelajaran yang kurang dimengerti oleh wida.Afny adalah type orang yang penyayang,sementara wida adalah orang yang mudah sekali terharu dan cepat menyukai orang yang menyayanginya.Mereka sama-sama cocok dibagian itu.
Wida tidak akan membiarkan Afny kelaparan apabila ia kehabisan uang jajan untuk membeli lauk.Wida akan membelikannya makanan agar mereka sama-sama makan.Walau sering bertengkar,selepas itu mereka akan cepat berbaikan,walau sudah ada acara tangis-tangisan.
sebetulnya,jika mereka saling mengerti satu sama lain,maka akan sama halnya dengan kak sri dan kak rahmi yang tidak pernah terjadi pertengkaran diantara mereka.
Kebetulan sekali,kak Afny yang bersifat Egois tidak akan pernah mau mengalah apalagi mendengarkan perkataan Wida yang lebih muda dari dia.Apalagi Wida yang selalu merasa benar dan sangat tidak suka dibentak.
Keduanya selalu saling menyalahkan satu sama lain,saling tuduh-tuduhan tidak karuan,sama-sama mempunyai ego yang tinggi.Namun dibalik semua pertengkaran itu,mereka sebenarnya saling menyayangi satu sama lain.
Afny selalu membangunkan wida apabila bangun kesiangan saat hendak sekolah,dia mengajari wida pelajaran yang kurang dimengerti oleh wida.Afny adalah type orang yang penyayang,sementara wida adalah orang yang mudah sekali terharu dan cepat menyukai orang yang menyayanginya.Mereka sama-sama cocok dibagian itu.
Wida tidak akan membiarkan Afny kelaparan apabila ia kehabisan uang jajan untuk membeli lauk.Wida akan membelikannya makanan agar mereka sama-sama makan.Walau sering bertengkar,selepas itu mereka akan cepat berbaikan,walau sudah ada acara tangis-tangisan.
8. 8.
Siti Patimah Hasibuan
Selanjutnya anak kost yang paling kocak.Khusus kami para
penghuni kost,kami memanggilnya dengan sebutan “Ipat”,walau orang-orang sering
memanggilnya dengan sebutan “Siva” dengan nama lengap Siti Patimah.
Teman satu SD,satu SMP dan sekarang satu SMK denganku ini bercirikan bertubuh tegap tinggi,dengan body cukup melar,rambut lurus(asli perawatan rambut salon) .
Ipat anak kost yang suka sekali membuat keributan di kost dengan suara nya yang nyaring dan besar tapi belum menandingi volume suara kak ippeh.
Siva berasal dari keluarga yang terpandang,namun sepertinya saya lupa menulis,bahwa bukan hanya wida yang tidak memiliki Ayah.Siva juga ditinggal oleh Ayahnya dikarnakan penyakit struk. kemudian disusul oleh kakaknya yang meninggal karna ditabrak kereta api pada saat dia masih duduk dibangku SMP.Namun tak berapa lama kemudian Ibunya pun menikah lagi dengan Ayah tiri baru Siva,yang dulunya tidak disukainya sama sekali namun sekarang dia sepertinya sudah terbiasa dengan Ayah baru pilihan Ibunya tersebut.Dan sekarang sepertinya masa lalu nya bersama Almarhum ayah kandungnya sudah dikuburnya dalam-dalam,dia sudah bisa menerima kehadiran seorang kasih sayang yang baru dari ayah nya yang baru.
Ayah siva(lebih sering dipanggilnya dengan sebutan Bapak) itu sering sekali datang ke kos-an guna untuk mencek apakah ada keperluan barang-barang atau kebutuhan makanan yang kurang dari Siva.dia terlihat begitu perhatian dengan Siva karna sudah dianggapnya seperti anak kandung sendiri.
Siva gendut adalah orang yang suka sekali makan,dia orang yang royal,lebih memilih membeli makanan dibanding baju atau aksesoris seperti kebanyakan perempuan lainnya.Walau suka makan namun Siva tidak tau sama sekali caranya bagaimana memasak.hingga saat pertama kalinya memasak nasi ,dia meminta ku untuk mengajarinya cara memasak nasi yang benar.Maklumlah,karna Siva berasal dari keluarga yang Kaya,jadi sudah terbiasa ibunya ataupun pembantu yang mengerjakan pekerjaan rumah.Tapi di kos-kos an,dia di ajari untuk mandiri,tidak bergantung pada ibunya dan orang lain lagi.
Dulunya,dari kecil Siva adalah orang yang tomboi,penampilannya pun seperti anak laki-laki,itu semua disebabkan karna didalam keluarganya,dia tak memiliki saudara laki-laki.Dia anak ke – 2 dari 3 bersaudara,yang sekarang sudah menjadi 2 karna ditinggal kakak nya yang ditabrak kereta api saat hendak menyebrang dengan sepeda motor bersama temannya.
Sebelum nge-kos,siva tidak tau caranya berdandan,memakai jilbab , dan memilih baju feminim yang cocok untuknya.Karna pada awalnya,dia sendiri tak punya niat untuk berubah menjadi perempuan seutuhnya.Ibunya sendiri sampai tidak kuasa untuk menasehati bahkan memarahi nya lagi tentang cara berpenampilannya yang seperti anak laki-laki.
Namun setelah nge-kos,ibunya sendiri terkejut saat dia pulang kekampung halamannya pada liburan semester pertama kelas X.Dia berubah total,dari ujung rambut sampai ujung kaki.Kami membantunya banyak hal,mengajari cara berdandan,memakai pakaian yang feminim,dan cara memakai jilbab yang baik.
Rambutnya yang dulu lefek keriting tidak terurus,sekarang hanya disentuh oleh perawatan rambut salon,dia meluruskan atau merapikan rambutnya,kerimbat setiap bulannya,bahkan mewarnai rambutnya menjadi coklat kehitaman.Yang dulunya tidak pandai berdandan,sekarang sudah bisa berdandan sendiri.Yang dulunya tidak mau tau untuk merawat kulitnya yang hitam karna berpanas-panasan bermain bola,sekarang sudah di rawat dengan berbagai macam jenis handbody dan luluran.Yang dulunya hanya memakai celana ponggol pendek selutut dan baju kaos,sekarang suka sekali shoping-shoping dan memakai baju yang feminim yang sedang nge-tren.Yang dulunya tidak pernah memakai polesan pada wajah,yang membuat wajahnya berjerawat dan kusam,sekarang sudah dirawat betul-betul dengan pencuci wajah dan sekalian untuk bedaknya.
Siva yang dulu sangat jauh berbeda dengan Siva yang sekarang.Itu semua disebabkan karna dia sering memperhatikan cara berdandan kami.Juga sering nya kami tak henti-henti untuk berusaha menyuruhnya agar berubah.
Ternyata usaha kami untuk membuatnya berubah menjadi perempuan seutuhnya itu,tidak sia-sia.Siva benar-benar berubah 1800 untuk menjadi feminim.
Dan salah satu cowok yang ditaksirnya salah satu penyebab membuatnya ingin berubah.Sehingga saat ini dia sedang menjalin hubungan dengan lelaki itu.
Namun sifat menjengkelkannya yang sangat sulit di ubah itu ialah,mengorek upil kemudian menge-lapkannya ke arah kami.Dan setelah melakukan itu,dia akan merasa puas dan geli sendiri,hingga tertawa terbahak-bahak.Apabila sakit,Siva akan membanting-banting kepalanya ke dinding.Itu kebiasaan dia.
Dia dan Wida juga sering menyolong/mencuri rokok daun(rokok yang berasal dari pelepah kelapa yang tidak berbahaya bagi pemakainya) milik kakek kos saat kakek kos sedang keluar untuk solat ke masjid.
Lalu setelah rokok daun itu sudah berada ditangan mereka,mereka akan membawanya ke lantai atas tempat kami,kemudian meng-hisap mempertontonkannya di depan kami layaknya kakek kos.
Bukan untuk berniat jahat,hanya untuk seru-seruan saja,Itu sering menjadi bahan tertawaan kami.Mereka juga sering membuat lelucon sehingga membuat kami sakit perut jika melihatnya.Wida sering berperan sebagai nenek kos(panggilannya Etek),sementara Siva berperan sebagai Kakek kos(panggilannya Ajo)mereka suka sekali mempraktekkan kebiasaan cara saling memanggil kakek kos dan nenek kos satu sama lain.
Siva dan Wida adalah sahabat di sekolah maupun di kos.Mereka selalu bersama-sama.Bahkan duduk dibangku yang bersebelahan jika dikelas. Mereka ber-dua adalah anak kost yang sering membuat keributan dengan celotehan dan canda mereka sehingga sering meramaikan suasana dan membuat kami tertawa.sampai jika salah satu dari mereka bepergian atau pulang kampung,maka kos-kos an akan terasa cukup sepi.Begitulah Kebersamaan orang yang suka menirukan gaya Ajo dan Etek tersebut.
Teman satu SD,satu SMP dan sekarang satu SMK denganku ini bercirikan bertubuh tegap tinggi,dengan body cukup melar,rambut lurus(asli perawatan rambut salon) .
Ipat anak kost yang suka sekali membuat keributan di kost dengan suara nya yang nyaring dan besar tapi belum menandingi volume suara kak ippeh.
Siva berasal dari keluarga yang terpandang,namun sepertinya saya lupa menulis,bahwa bukan hanya wida yang tidak memiliki Ayah.Siva juga ditinggal oleh Ayahnya dikarnakan penyakit struk. kemudian disusul oleh kakaknya yang meninggal karna ditabrak kereta api pada saat dia masih duduk dibangku SMP.Namun tak berapa lama kemudian Ibunya pun menikah lagi dengan Ayah tiri baru Siva,yang dulunya tidak disukainya sama sekali namun sekarang dia sepertinya sudah terbiasa dengan Ayah baru pilihan Ibunya tersebut.Dan sekarang sepertinya masa lalu nya bersama Almarhum ayah kandungnya sudah dikuburnya dalam-dalam,dia sudah bisa menerima kehadiran seorang kasih sayang yang baru dari ayah nya yang baru.
Ayah siva(lebih sering dipanggilnya dengan sebutan Bapak) itu sering sekali datang ke kos-an guna untuk mencek apakah ada keperluan barang-barang atau kebutuhan makanan yang kurang dari Siva.dia terlihat begitu perhatian dengan Siva karna sudah dianggapnya seperti anak kandung sendiri.
Siva gendut adalah orang yang suka sekali makan,dia orang yang royal,lebih memilih membeli makanan dibanding baju atau aksesoris seperti kebanyakan perempuan lainnya.Walau suka makan namun Siva tidak tau sama sekali caranya bagaimana memasak.hingga saat pertama kalinya memasak nasi ,dia meminta ku untuk mengajarinya cara memasak nasi yang benar.Maklumlah,karna Siva berasal dari keluarga yang Kaya,jadi sudah terbiasa ibunya ataupun pembantu yang mengerjakan pekerjaan rumah.Tapi di kos-kos an,dia di ajari untuk mandiri,tidak bergantung pada ibunya dan orang lain lagi.
Dulunya,dari kecil Siva adalah orang yang tomboi,penampilannya pun seperti anak laki-laki,itu semua disebabkan karna didalam keluarganya,dia tak memiliki saudara laki-laki.Dia anak ke – 2 dari 3 bersaudara,yang sekarang sudah menjadi 2 karna ditinggal kakak nya yang ditabrak kereta api saat hendak menyebrang dengan sepeda motor bersama temannya.
Sebelum nge-kos,siva tidak tau caranya berdandan,memakai jilbab , dan memilih baju feminim yang cocok untuknya.Karna pada awalnya,dia sendiri tak punya niat untuk berubah menjadi perempuan seutuhnya.Ibunya sendiri sampai tidak kuasa untuk menasehati bahkan memarahi nya lagi tentang cara berpenampilannya yang seperti anak laki-laki.
Namun setelah nge-kos,ibunya sendiri terkejut saat dia pulang kekampung halamannya pada liburan semester pertama kelas X.Dia berubah total,dari ujung rambut sampai ujung kaki.Kami membantunya banyak hal,mengajari cara berdandan,memakai pakaian yang feminim,dan cara memakai jilbab yang baik.
Rambutnya yang dulu lefek keriting tidak terurus,sekarang hanya disentuh oleh perawatan rambut salon,dia meluruskan atau merapikan rambutnya,kerimbat setiap bulannya,bahkan mewarnai rambutnya menjadi coklat kehitaman.Yang dulunya tidak pandai berdandan,sekarang sudah bisa berdandan sendiri.Yang dulunya tidak mau tau untuk merawat kulitnya yang hitam karna berpanas-panasan bermain bola,sekarang sudah di rawat dengan berbagai macam jenis handbody dan luluran.Yang dulunya hanya memakai celana ponggol pendek selutut dan baju kaos,sekarang suka sekali shoping-shoping dan memakai baju yang feminim yang sedang nge-tren.Yang dulunya tidak pernah memakai polesan pada wajah,yang membuat wajahnya berjerawat dan kusam,sekarang sudah dirawat betul-betul dengan pencuci wajah dan sekalian untuk bedaknya.
Siva yang dulu sangat jauh berbeda dengan Siva yang sekarang.Itu semua disebabkan karna dia sering memperhatikan cara berdandan kami.Juga sering nya kami tak henti-henti untuk berusaha menyuruhnya agar berubah.
Ternyata usaha kami untuk membuatnya berubah menjadi perempuan seutuhnya itu,tidak sia-sia.Siva benar-benar berubah 1800 untuk menjadi feminim.
Dan salah satu cowok yang ditaksirnya salah satu penyebab membuatnya ingin berubah.Sehingga saat ini dia sedang menjalin hubungan dengan lelaki itu.
Namun sifat menjengkelkannya yang sangat sulit di ubah itu ialah,mengorek upil kemudian menge-lapkannya ke arah kami.Dan setelah melakukan itu,dia akan merasa puas dan geli sendiri,hingga tertawa terbahak-bahak.Apabila sakit,Siva akan membanting-banting kepalanya ke dinding.Itu kebiasaan dia.
Dia dan Wida juga sering menyolong/mencuri rokok daun(rokok yang berasal dari pelepah kelapa yang tidak berbahaya bagi pemakainya) milik kakek kos saat kakek kos sedang keluar untuk solat ke masjid.
Lalu setelah rokok daun itu sudah berada ditangan mereka,mereka akan membawanya ke lantai atas tempat kami,kemudian meng-hisap mempertontonkannya di depan kami layaknya kakek kos.
Bukan untuk berniat jahat,hanya untuk seru-seruan saja,Itu sering menjadi bahan tertawaan kami.Mereka juga sering membuat lelucon sehingga membuat kami sakit perut jika melihatnya.Wida sering berperan sebagai nenek kos(panggilannya Etek),sementara Siva berperan sebagai Kakek kos(panggilannya Ajo)mereka suka sekali mempraktekkan kebiasaan cara saling memanggil kakek kos dan nenek kos satu sama lain.
Siva dan Wida adalah sahabat di sekolah maupun di kos.Mereka selalu bersama-sama.Bahkan duduk dibangku yang bersebelahan jika dikelas. Mereka ber-dua adalah anak kost yang sering membuat keributan dengan celotehan dan canda mereka sehingga sering meramaikan suasana dan membuat kami tertawa.sampai jika salah satu dari mereka bepergian atau pulang kampung,maka kos-kos an akan terasa cukup sepi.Begitulah Kebersamaan orang yang suka menirukan gaya Ajo dan Etek tersebut.
9. 9.
Lailatul Hasyana
Dan yang paling ditunggu-tunggu ,yang pasti adalah Aku,Namaku
Lailatul Hasyana,biasanya dipanggil dengan sebutan “Lela”.Karna suka makan
Lengkong/Agar-agar,jadi keluarga
sekaligus teman-teman kos maupun sekolahku memanggil ku “Lengkong (Lela
Kingkong)”,jelek sekali bukan, karna itu julukan ku dari kecil dulu.Untungnya
aku selalu menganggap hal-hal seperti itu hanya candaan dari orang-orang
disekitarku.Tapi selain itu,ada banyak sekali julukan yang diberikan kepadaku,
seperti : Kocik,Lellot,SompLak(Sengok O’on Menor),Cucut,Hidung Pinokio,Hidung
kejepit pintu,Badan yang dikutuk bumi sampai gak bisa tumbuh lagi,Berbie
Kampung,Kualobangko,LelaTol, Lela Betuah,Montok enambelas,Pulpen,Hidung
Belang,Miss PHP,Rambut Lifeboy, Ratu Cuek,Boyrin,Kecil, dan banyak lagi sampai
aku nama asli ku jarang sekali disebut.Tapi aku sih cuek-cuek saja.Aku tau
semua julukan itu mempunyai arti masing-masing.Semua itu sapaan langganan dari
teman-teman ku untukku.
Aku Alergi memakan Mie instan dan Telur,juga Aku memiliki penyakit atau mungkin bukan penyakit,atau entah apalah ini,Aku tidak bisa menangis/mengeluarkan air mata saat aku sedih.Namun akan secara cepat mengeluarkan air mata saat aku tertawa.Itu adalah ciri khas ku yang kebiasaan itu dimulai pada saat aku berusia 14 tahun hingga sampai saat ini.
Sebetulnya,aku orang yang PD. Sampai paling sering beranggapan di kos bahwa aku paling cantik di kos- kos an tersebut.Sebetulnya,memang dasarnya aku cantik.
Postur tubuh ku kecil atau Imut seperti yang sudah kubilang tadi,sama dengan Wida.Namun Kak Nosy selalu merasa jengkel pabila aku mengatakan bahwa aku adalah orang paling cantik di kos-an.Karna dia juga merasa paling cantik,buktinya sering dapat bakso gratis dari abang tukang bakso.Tapi kejengkelan itu hanya candaan belaka,hanya untuk mengisi kekosongan saja.
Aku anak ke-3 dari 5 bersaudara,3 untuk saudara kandung dan 1 nya lagi saudara tiri.Karna dulunya ayah ku lebih dahulu menikah dengan wanita lain sebelum ibuku.Tapi Ibu tiri dan abang tiri ku itu tidak se-atap dengan kami,mereka memiliki rumah sendiri.
Kembali kepembahasan mengenai aku.
Jadi,menurut teman-teman ku jujur saja,Aku orang yang peduli,perhati,aku tidak pelit namun terlalu hemat sampai sering menahan dahaga jajanan yang ada di sekolah,makanya badan ku tidak pernah gemuk atau jarang sekali berat badan badan ku cepat naik.Aku merupakan anggota termuda di kos atau istilahnya anak bawang.
Aku salah seorang yang suka menghabiskan waktu ku di kamar seharian.
Sepulang sekolah,aku lebih browsing, duduk di depan Laptop kesayanganku ,lalu menulis kegiatan ku sehari-hari. akibatnya aku salah satu penggemar jejaring sosial ,sepertinya banyak hal yang bisa ku lakukan disitu.Sampai mengedit foto jadi Hobby ku.Sangkin banyak bentuk foto-foto dan bermacam gaya edit yang kubuat sendiri membuat ku dijuluki sebagai “Mr Edit” oleh teman-temanku.Hingga juga sering kali aku sering mengambil upahan mengetik tugas makalah teman-temanku.Menurut ku,tidak ada salahnya mengerjakan hal-hal seperti itu.Paling tidaknya,untung nya cukup lumayan sebagai tambahan uang saku jajan ku ,dan aku dibayar sesuai jumlah berapa lembar makalah yang diketik dan seberapa sulit tugas yang di kerjakan.Akibatnya,Aku bukan orang yang suka kelayapan.Bagiku,ada saat-saat tertentu dimana kita harus bersosialisasi,berbincang dengan orang lain,berinteraksi dengan dunia luar atau berkeliling mencari suasana baru.
Karna terlalu sering menghabiskan waktu ku dikamar,sampai-sampai aku jarang sekali keluar kos-kos an. Jarang berkumpul dengan teman-temanku.Tapi mereka sepertinya sudah maklum dengan aku. Mereka beranggapan bahwa teman hidup ku adalah Laptop.
Tapi sebetulnya tidak begitu.Aku hanya merasa tidak ada gunanya sama sekali untuk kelayapan di luar sana tidak jelas tujuannya sama sekali. Karna sudah terbiasa dari kecil,orangtua ku lebih suka jika anak-anaknya berada dirumah daripada terlalu sering keluar rumah.
Orangtua ku hanya tidak ingin anaknya sampai terjerumus kepada pergaulan bebas.
Dibilang mengekang,sebetulnya tidak mengekang sama sekali.Hanya saja pergaulan ku dibatasi.Dan mereka memperhatikan dengan siapa anak-anaknya bergaul,dan seperti apa pergaulannya.
Maka dari itulah,aku tidak pernah bosan untuk terus berada di kamar ku dan menghabiskan waktu ku seharian disini.Itu sedikit tentang aku.
Masalah rumah kos,sepertinya kos-kos an ku adalah kos-kos an yang paling bebas di Labura.
Bebas disini,adalah bebas pemakaian air dan juga listrik.Tidak kebanyakan kos-kos an lain yang ibuk kos nya terlalu hemat sampai anak kos nya di buat menderita karna merasa pemakaian sesuatunya selalu terbatas.
Nah,nenek kos ku tidak seperti itu,beliau adalah orang yang ramah,terkenal kedermawanannya ,beliau juga sudah pernah naik haji dengan kakek kos.Jadi otomatis mereka adalah orang-orang yang dipandang baik oleh orang-orang disini. keduanya bersuku padang,mereka tidak pernah pelit dan suka memberi.
Beliau berprofesi sebagai pengutip angsuran belanja di pajak Aekkanopan,sementara Kakek kos menambah-nambah penghasilan dengan berprofesi sebagai tukang jahit biasa di teras depan kos.
Mereka berdua adalah type pekerja keras,dan tidak suka menganggur.
Padahal,bisa dibilang beliau adalah orang-orang yang cukup terpandang di sini,namun mereka tidak pernah sombong.Tanpa mereka bekerja pun,anak-anaknya yang sudah berumah tangga dan bisa terbilang sukses ke 9 nya,juga sering mengirimi mereka uang belanja dan kebutuhan lainnya.
Nenek kos juga tidak galak,tidak pernah memarahi atau terlalu mengatur-ngatur kami ini itu.dia tidak terlalu mengekang kami.
Apabila kami meminta izin untuk keluar,dia akan menanyakan kemana,dan tujuannya apa,serta jangan sampai pulang lewat dari jam 10:00.Jika tidak dia akan menutup pintu kos,dan kami tidak diperbolehkan masuk.
Kedengarannya kejam,tapi itu demi kebaikan kami juga.
Dan sampai saat ini,belum ada diantara kami yang sampai tidur di luar kos karna telat pulang.
Maklumlah,namanya juga anak muda,tidak pernah tepat waktu jika pulang malam. Namun nenek kos juga punya belas kasihan,dia takkan tega membiarkan kami tidur di luar,maka ia pasti akan memperbolehkan kami untuk masuk. Dengan catatan besok-besoknya apabila keluar sebaiknya harus lebih tepat waktu atau kalau bisa sebelum jam 10:00. Kami memahami itu,karna kami adalah tanggung jawabnya.Bagaimanapun orang tua kami memberi kepercayaan yang besar kepadanya agar dapat menjaga dan menghimbau kami disini.
Aku Alergi memakan Mie instan dan Telur,juga Aku memiliki penyakit atau mungkin bukan penyakit,atau entah apalah ini,Aku tidak bisa menangis/mengeluarkan air mata saat aku sedih.Namun akan secara cepat mengeluarkan air mata saat aku tertawa.Itu adalah ciri khas ku yang kebiasaan itu dimulai pada saat aku berusia 14 tahun hingga sampai saat ini.
Sebetulnya,aku orang yang PD. Sampai paling sering beranggapan di kos bahwa aku paling cantik di kos- kos an tersebut.Sebetulnya,memang dasarnya aku cantik.
Postur tubuh ku kecil atau Imut seperti yang sudah kubilang tadi,sama dengan Wida.Namun Kak Nosy selalu merasa jengkel pabila aku mengatakan bahwa aku adalah orang paling cantik di kos-an.Karna dia juga merasa paling cantik,buktinya sering dapat bakso gratis dari abang tukang bakso.Tapi kejengkelan itu hanya candaan belaka,hanya untuk mengisi kekosongan saja.
Aku anak ke-3 dari 5 bersaudara,3 untuk saudara kandung dan 1 nya lagi saudara tiri.Karna dulunya ayah ku lebih dahulu menikah dengan wanita lain sebelum ibuku.Tapi Ibu tiri dan abang tiri ku itu tidak se-atap dengan kami,mereka memiliki rumah sendiri.
Kembali kepembahasan mengenai aku.
Jadi,menurut teman-teman ku jujur saja,Aku orang yang peduli,perhati,aku tidak pelit namun terlalu hemat sampai sering menahan dahaga jajanan yang ada di sekolah,makanya badan ku tidak pernah gemuk atau jarang sekali berat badan badan ku cepat naik.Aku merupakan anggota termuda di kos atau istilahnya anak bawang.
Aku salah seorang yang suka menghabiskan waktu ku di kamar seharian.
Sepulang sekolah,aku lebih browsing, duduk di depan Laptop kesayanganku ,lalu menulis kegiatan ku sehari-hari. akibatnya aku salah satu penggemar jejaring sosial ,sepertinya banyak hal yang bisa ku lakukan disitu.Sampai mengedit foto jadi Hobby ku.Sangkin banyak bentuk foto-foto dan bermacam gaya edit yang kubuat sendiri membuat ku dijuluki sebagai “Mr Edit” oleh teman-temanku.Hingga juga sering kali aku sering mengambil upahan mengetik tugas makalah teman-temanku.Menurut ku,tidak ada salahnya mengerjakan hal-hal seperti itu.Paling tidaknya,untung nya cukup lumayan sebagai tambahan uang saku jajan ku ,dan aku dibayar sesuai jumlah berapa lembar makalah yang diketik dan seberapa sulit tugas yang di kerjakan.Akibatnya,Aku bukan orang yang suka kelayapan.Bagiku,ada saat-saat tertentu dimana kita harus bersosialisasi,berbincang dengan orang lain,berinteraksi dengan dunia luar atau berkeliling mencari suasana baru.
Karna terlalu sering menghabiskan waktu ku dikamar,sampai-sampai aku jarang sekali keluar kos-kos an. Jarang berkumpul dengan teman-temanku.Tapi mereka sepertinya sudah maklum dengan aku. Mereka beranggapan bahwa teman hidup ku adalah Laptop.
Tapi sebetulnya tidak begitu.Aku hanya merasa tidak ada gunanya sama sekali untuk kelayapan di luar sana tidak jelas tujuannya sama sekali. Karna sudah terbiasa dari kecil,orangtua ku lebih suka jika anak-anaknya berada dirumah daripada terlalu sering keluar rumah.
Orangtua ku hanya tidak ingin anaknya sampai terjerumus kepada pergaulan bebas.
Dibilang mengekang,sebetulnya tidak mengekang sama sekali.Hanya saja pergaulan ku dibatasi.Dan mereka memperhatikan dengan siapa anak-anaknya bergaul,dan seperti apa pergaulannya.
Maka dari itulah,aku tidak pernah bosan untuk terus berada di kamar ku dan menghabiskan waktu ku seharian disini.Itu sedikit tentang aku.
Masalah rumah kos,sepertinya kos-kos an ku adalah kos-kos an yang paling bebas di Labura.
Bebas disini,adalah bebas pemakaian air dan juga listrik.Tidak kebanyakan kos-kos an lain yang ibuk kos nya terlalu hemat sampai anak kos nya di buat menderita karna merasa pemakaian sesuatunya selalu terbatas.
Nah,nenek kos ku tidak seperti itu,beliau adalah orang yang ramah,terkenal kedermawanannya ,beliau juga sudah pernah naik haji dengan kakek kos.Jadi otomatis mereka adalah orang-orang yang dipandang baik oleh orang-orang disini. keduanya bersuku padang,mereka tidak pernah pelit dan suka memberi.
Beliau berprofesi sebagai pengutip angsuran belanja di pajak Aekkanopan,sementara Kakek kos menambah-nambah penghasilan dengan berprofesi sebagai tukang jahit biasa di teras depan kos.
Mereka berdua adalah type pekerja keras,dan tidak suka menganggur.
Padahal,bisa dibilang beliau adalah orang-orang yang cukup terpandang di sini,namun mereka tidak pernah sombong.Tanpa mereka bekerja pun,anak-anaknya yang sudah berumah tangga dan bisa terbilang sukses ke 9 nya,juga sering mengirimi mereka uang belanja dan kebutuhan lainnya.
Nenek kos juga tidak galak,tidak pernah memarahi atau terlalu mengatur-ngatur kami ini itu.dia tidak terlalu mengekang kami.
Apabila kami meminta izin untuk keluar,dia akan menanyakan kemana,dan tujuannya apa,serta jangan sampai pulang lewat dari jam 10:00.Jika tidak dia akan menutup pintu kos,dan kami tidak diperbolehkan masuk.
Kedengarannya kejam,tapi itu demi kebaikan kami juga.
Dan sampai saat ini,belum ada diantara kami yang sampai tidur di luar kos karna telat pulang.
Maklumlah,namanya juga anak muda,tidak pernah tepat waktu jika pulang malam. Namun nenek kos juga punya belas kasihan,dia takkan tega membiarkan kami tidur di luar,maka ia pasti akan memperbolehkan kami untuk masuk. Dengan catatan besok-besoknya apabila keluar sebaiknya harus lebih tepat waktu atau kalau bisa sebelum jam 10:00. Kami memahami itu,karna kami adalah tanggung jawabnya.Bagaimanapun orang tua kami memberi kepercayaan yang besar kepadanya agar dapat menjaga dan menghimbau kami disini.
Namun,kebersamaan bersama nenek kos,hanya berjalan sekejap
saja,hanya beberapa bulan dengan kami.
Nenek kos mengidap penyakit gula atau kolestrol tingggi.Sudah beupaya anak-anak Nenek memberikan pengobatan alternanatif yang sesuai untuk nenek,bahkan berpindah tempat dari kota ke kota.walaupun anak-anaknya sudah berusaha sekuat mungkin untuk menyembuhkan nenek,tetap saja,apabila Allah swt berkehendak lain.Sehingga tak lama kemudian ,dia meninggal dunia,dan meninggalkan kami semua.
Nenek kos mengidap penyakit gula atau kolestrol tingggi.Sudah beupaya anak-anak Nenek memberikan pengobatan alternanatif yang sesuai untuk nenek,bahkan berpindah tempat dari kota ke kota.walaupun anak-anaknya sudah berusaha sekuat mungkin untuk menyembuhkan nenek,tetap saja,apabila Allah swt berkehendak lain.Sehingga tak lama kemudian ,dia meninggal dunia,dan meninggalkan kami semua.
Dan pada hari dimana nenek meninggal,kami semua para
penghuni kost,ikut berduka dan prihatin atas meninggalnya nenek,bagaimanapun kami
akan selalu merindukannya,karna kami juga sudah menganggapnya sebagai orang tua
kami juga disini.
Kak Ana sendiri mempunyai phobia,tidak bisa melihat jasad orang yang sudah meninggal,jadi dia lebih memilih untuk pulang ke kampungnya pada hari itu ,sebelumnya dia sudah berpamitan pada kami,dan pada anak-anak nenek , dia juga meminta cuti bekerja selama beberapa hari .
Lalu,sebelum nenek dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya,Kak Afny,Wida,dan Aku sempat mencium nenek untuk yang pertama dan yang terakhir kalinya.Setelah itu barulah Beliau di gotong ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Kak Ana sendiri mempunyai phobia,tidak bisa melihat jasad orang yang sudah meninggal,jadi dia lebih memilih untuk pulang ke kampungnya pada hari itu ,sebelumnya dia sudah berpamitan pada kami,dan pada anak-anak nenek , dia juga meminta cuti bekerja selama beberapa hari .
Lalu,sebelum nenek dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya,Kak Afny,Wida,dan Aku sempat mencium nenek untuk yang pertama dan yang terakhir kalinya.Setelah itu barulah Beliau di gotong ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Karna meninggalnya nenek kos,maka yang menjadi penggantinya
ialah anaknya sendiri,yang tinggal didekat kos-kos an ini. Namun,kakek kos
tetap tinggal di kos- kosan dan ibuk kos yang baru tersebut juga tetap tinggal
dirumahnya sendiri.Jadi,ibuk kos hanya mengurusi mengenai kebutuhan mengenai
kos-kos an dan uang bulanan pembayaran kos-kos an.
Sekarang kakek kos menjadi sendirian semenjak ditinggal nenek kos. Beliau mulai tidur sendiri,memasak sendiri,mencuci baju dan piring sendiri,seiring bergantinya hari.Hingga beberapa bulan kemudian ,Kakek kos sudah terbiasa untuk hidup sendiri.Namun terkadang juga beliau diantari makanan oleh ibu kos kami tersebut,walaupun jarang sekali. Karna Ibuk kos sibuk dengan kesibukannya di toko miliknya dan mengurus pekerjaannya.
Maka dari itu,siapa lagi kalau bukan kami yang bisa membantu sebagian pekerjaan rumah kakek kos.
Kadang kami bergantian membantu.
Ada yang menyapu tangga,mencuci piring,mencuci sebagian bajunya,mebersihkan ruang tamu,menyapu teras,menyiram bunga,dan lain-lain.
Kakek kos yang sudah cukup tua,tidak mungkin bisa lagi melakukan semua pekerjaan itu sendiri.Kami kasian dengan kakek kos,dan kami semua tulus melakukan semua pekerjaan itu demi membantunya.
Sekarang kakek kos menjadi sendirian semenjak ditinggal nenek kos. Beliau mulai tidur sendiri,memasak sendiri,mencuci baju dan piring sendiri,seiring bergantinya hari.Hingga beberapa bulan kemudian ,Kakek kos sudah terbiasa untuk hidup sendiri.Namun terkadang juga beliau diantari makanan oleh ibu kos kami tersebut,walaupun jarang sekali. Karna Ibuk kos sibuk dengan kesibukannya di toko miliknya dan mengurus pekerjaannya.
Maka dari itu,siapa lagi kalau bukan kami yang bisa membantu sebagian pekerjaan rumah kakek kos.
Kadang kami bergantian membantu.
Ada yang menyapu tangga,mencuci piring,mencuci sebagian bajunya,mebersihkan ruang tamu,menyapu teras,menyiram bunga,dan lain-lain.
Kakek kos yang sudah cukup tua,tidak mungkin bisa lagi melakukan semua pekerjaan itu sendiri.Kami kasian dengan kakek kos,dan kami semua tulus melakukan semua pekerjaan itu demi membantunya.
Hingga pada suatu hari,dimana kakek kos sakit selama kurang
lebih 5 hari.Sehingga para anak-anak nya berdatangan dan bertinggal di kos selama
kakek kos sakit.
Kedaan kos bagian bawah yang tadinya sepi,hanya ada kakek kos sendiri lalu menjadi ramai seketika dengan berdatangannya anak,cucu dan cicit kakek kos yang cukup banyak.
Karna sangkin ramainya keadaan kos bagian bawah,kami sampai jarang sekali keluar kos,kecuali untuk kerja dan sekolah.
Rasanya sungkan untuk turun dari tangga,kemudian melewati banyaknya orang-orang dibawah.Ditambah lagi rata-rata anak kakek kos adalah wanita yang sudah bersuami. yang apabila kami lewat,maka akan diperhatikan dari ujung kaki sampai ujung kepala,dengan tatapan mereka yang tajam.
Walau begitu,mereka cukup memperhatikan kebersihan keadaan kos bagian atas,dan bahkan menyempatkan diri untuk menyuruh kami agar rajin-rajin membersihkan ruangan kos bagian atas.Karna sebetulnya juga,para anak-anak kakek adalah orang-orang yang baik dan peduli.
Kedaan kos bagian bawah yang tadinya sepi,hanya ada kakek kos sendiri lalu menjadi ramai seketika dengan berdatangannya anak,cucu dan cicit kakek kos yang cukup banyak.
Karna sangkin ramainya keadaan kos bagian bawah,kami sampai jarang sekali keluar kos,kecuali untuk kerja dan sekolah.
Rasanya sungkan untuk turun dari tangga,kemudian melewati banyaknya orang-orang dibawah.Ditambah lagi rata-rata anak kakek kos adalah wanita yang sudah bersuami. yang apabila kami lewat,maka akan diperhatikan dari ujung kaki sampai ujung kepala,dengan tatapan mereka yang tajam.
Walau begitu,mereka cukup memperhatikan kebersihan keadaan kos bagian atas,dan bahkan menyempatkan diri untuk menyuruh kami agar rajin-rajin membersihkan ruangan kos bagian atas.Karna sebetulnya juga,para anak-anak kakek adalah orang-orang yang baik dan peduli.
Beberapa hari setelah kepergian Almarhum Nenek.Semua keadaan
kembali seperti semula.
Anak-anak ,cucu-cucu,cicit dan seluruh keluarga besar kakek kos pun berpulangan kembali ketempat tinggal mereka masing – masing.Kakek kos sendirian,namun dia terlihat seperti tak pernah kesepian.Walau sudah tua dia tak mau tergantung dari anak-anak nya.Dia berusaha sendiri,sebab Kakek kos sepertinya tidak suka berdiam diri.
Anak-anak ,cucu-cucu,cicit dan seluruh keluarga besar kakek kos pun berpulangan kembali ketempat tinggal mereka masing – masing.Kakek kos sendirian,namun dia terlihat seperti tak pernah kesepian.Walau sudah tua dia tak mau tergantung dari anak-anak nya.Dia berusaha sendiri,sebab Kakek kos sepertinya tidak suka berdiam diri.
Dua bulan kemudian,Kak Rahmi dan Kak Sri menyelesaikan study mereka di SMK muhamadiyah tersebut.Mereka lulus dengan nilai yang cukup baik.
Jadi,karna sudah selesai menapaki bangku SMK.Merekapun berniat untuk pulang kampung dulu sambil menunggu SKHUN dari sekolah keluar.
Mengemas semua barang-barang mereka dan berpamitan dengan kami juga Kakek kos.
Kebersamaan dengan mereka terasa sangat singkat .Walau begitu ,kami cukup sedih melepas kepergian mereka ,bagaimanapun juga kami semua adalah keluarga disini.
3 minggu sebelum Kak Sri dan Kak Rahmi pergi,Kak Ana sudah berniat untuk berpindah kamar dan menempati kamar Kak Sri dan Kak Rahmi.
Sepertinya dia lebih merasa nyaman dengan kamar mereka.Oleh karna itu sesudah kak Sri dan kak Rahmi pergi.Kak ana pun langsung memberesi dan mengangkut semua barang-barangnya dan memindahkannya ke kamar barunya tersebut.
Ngomong-ngomong so’al kak Ana.Dia orang yang paling malas sekali merapikan kamar kos nya,sehingga dalam waktu beberapa hari saja,kamar bekas kak Sri dan kak Rahmi yang telah ditempati kak Ana tersebut sudah seperti layaknya kapal pecah.Baju-baju,tas-tas,sepatu dan barang-barang lainnya berserakan dimana-mana,itu bahkan tidak terlihat seperti kamar seorang anak gadis,melainkan seperti kamar anak laki-laki yang benar-benar dan sangat-sangat berantakan sekali.Kami sudah sering kali memperingatkannya,namun dia selalu berkata “ ah,biarkan saja”.
Bersambung...
Komentar
Posting Komentar